Kamu mungkin akan ngasih ucapan “Selamat Paskah!” in
Indonesian atau “Happy Easter!” dalam bahasa Inggris ketika kita merayakan hari
kebangkitan Tuhan Yesus Kristus. Tapi apakah kamu tau dari mana kedua kata ini
berasal?
Ini hanya persoalan istilah saja. Kalo kamu punya kamus
besar bahasa Indonesia,
kamu akan temukan arti dari Paskah adalah hari raya peringatan wafat dan
kebangkitan Isa Almasih (= Yesus Kristus). Sedangkan in English-Indonesian Dictionary, u can find Easter is Paskah. Padahal
East or Eastern khan artinya Timur. So…?
Nah, gini ceritanya: kata Paskah sebenarnya berasal dari
kata Ibrani Pesakh yang artinya melewati. Dalam Perjanjian Lama, Pesakh merupakan istilah yang dipake
untuk nunjukin peristiwa lewatnya Tuhan di depan rumah orang Israel sewaktu
tulah kematian anak sulung melanda tanah Mesir. Tanda yang dipake waktu itu
adalah darah domba yang dioleskan pada palang pintu rumah, sehingga kematian
tidak menimpa anak sulung orang Israel
(Kamu boleh baca di Keluaran 12:12-13).
Selain itu, peristiwa menyeberangi Laut Teberau sewaktu orang Israel keluar
dari Mesir juga menunjukkan bahwa mereka telah melewati kematian menuju
kehidupan. Lalu, orang Kristen mengimani bahwa Pesakh adalah peristiwa kebangkitan Tuhan Yesus. Artinya, Tuhan
Yesus telah melewati kematian menuju kehidupan. Darah-Nya yang tumpah di kayu
salib itulah yang menjadi tandanya (kamu
pasti know about this).
How about Easter?
Why not Passover? Bukankah Passover
artinya melewati? Memang istilah Passover
artinya melewati, tetapi kata ini
tidak terlalu memiliki makna. Sedangkan istilah Easter have meaning for European. So, what is that? Dulu, katanya, di Inggris, nenek moyang mereka
(Anglo Saxon) percaya pada seorang bernama Aeostre. Dia adalah dewi kesuburan
atau dewi musim semi. Nah, sebelum musim semi khan musim dingin yang bersalju.
Pohon-pohon tidak memiliki daun, rerumputan ditutupi salju, binatang-binatang
tinggal di sarang mereka. Ketika berganti musim semi, pohon-pohon kembali
bertunas, rumput bertumbuh dan binatang keluar sarang. Kata lainnya, kehidupan
mulai lagi pada musim semi. Dari sinilah orang Kristen di Inggris memberi nilai
baru dalam memahami imannya kepada Tuhan Yesus Kristus yang bangkit dari
kematian menuju kehidupan. Karena itu muncullah kata Easter yang selalu dirayakan pada tanggal-tanggal di musim semi.
Lalu kenapa kita di Indonesia pake kata Paskah dan
bukan Pesakh? Dalam tata bahasa Ibrani sebenarnya tidak terdapat huruf vokal.
Jadi kata dasar dari Pesakh adalah PSKh (hati-hati,
ini bukan Pekerja Seks Khomersil lho!). Karena pergeseran bahasa, maka ketika Injil masuk di Indonesia kata itu Paskah yang
lebih dikenal.
Nah, gitu deh ceritanya!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar