Minggu, 02 Oktober 2011

Why We Use Paskah And Mereka Pakai Easter


 
            Kamu mungkin akan ngasih ucapan “Selamat Paskah!” in Indonesian atau “Happy Easter!” dalam bahasa Inggris ketika kita merayakan hari kebangkitan Tuhan Yesus Kristus. Tapi apakah kamu tau dari mana kedua kata ini berasal?
            Ini hanya persoalan istilah saja. Kalo kamu punya kamus besar bahasa Indonesia, kamu akan temukan arti dari Paskah adalah hari raya peringatan wafat dan kebangkitan Isa Almasih (= Yesus Kristus). Sedangkan in English-Indonesian Dictionary, u can find Easter is Paskah. Padahal East or Eastern  khan artinya Timur. So…?
            Nah, gini ceritanya: kata Paskah sebenarnya berasal dari kata Ibrani Pesakh yang artinya melewati. Dalam Perjanjian Lama, Pesakh merupakan istilah yang dipake untuk nunjukin peristiwa lewatnya Tuhan di depan rumah orang Israel sewaktu tulah kematian anak sulung melanda tanah Mesir. Tanda yang dipake waktu itu adalah darah domba yang dioleskan pada palang pintu rumah, sehingga kematian tidak menimpa anak sulung orang Israel (Kamu boleh baca di Keluaran 12:12-13). Selain itu, peristiwa menyeberangi Laut Teberau sewaktu orang Israel keluar dari Mesir juga menunjukkan bahwa mereka telah melewati kematian menuju kehidupan. Lalu, orang Kristen mengimani bahwa Pesakh adalah peristiwa kebangkitan Tuhan Yesus. Artinya, Tuhan Yesus telah melewati kematian menuju kehidupan. Darah-Nya yang tumpah di kayu salib itulah yang menjadi tandanya (kamu pasti know about this).
            How about Easter? Why not Passover? Bukankah Passover artinya melewati? Memang istilah Passover  artinya melewati, tetapi kata ini tidak terlalu memiliki makna. Sedangkan istilah Easter have meaning for European. So, what is that?  Dulu, katanya, di Inggris, nenek moyang mereka (Anglo Saxon) percaya pada seorang bernama Aeostre. Dia adalah dewi kesuburan atau dewi musim semi. Nah, sebelum musim semi khan musim dingin yang bersalju. Pohon-pohon tidak memiliki daun, rerumputan ditutupi salju, binatang-binatang tinggal di sarang mereka. Ketika berganti musim semi, pohon-pohon kembali bertunas, rumput bertumbuh dan binatang keluar sarang. Kata lainnya, kehidupan mulai lagi pada musim semi. Dari sinilah orang Kristen di Inggris memberi nilai baru dalam memahami imannya kepada Tuhan Yesus Kristus yang bangkit dari kematian menuju kehidupan. Karena itu muncullah kata Easter yang selalu dirayakan pada tanggal-tanggal di musim semi.
            Lalu kenapa kita di Indonesia pake kata Paskah dan bukan Pesakh? Dalam tata bahasa Ibrani sebenarnya tidak terdapat huruf vokal. Jadi kata dasar dari Pesakh adalah PSKh (hati-hati, ini bukan Pekerja Seks Khomersil lho!). Karena pergeseran bahasa, maka ketika Injil masuk di Indonesia kata itu Paskah yang lebih dikenal.    
            Nah, gitu deh ceritanya!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar